BERITA NASIONAL // Kepala Badan Kepegawaian Negara (BKN) Prof. Zudan Arif Fakrulloh menegaskan bahwa PT Taspen harus memperkuat layanan pensiun ASN dengan menempatkan kebutuhan peserta sebagai prioritas utama. Ia menyampaikan pernyataan itu ketika membuka Rakernas PT Taspen 2025 di Jakarta, Selasa (30/9/2025).
Zudan menyoroti manfaat pensiun, terutama tunjangan hari tua. Ia menilai Taspen perlu meningkatkan manfaat tersebut agar pensiunan memiliki modal cukup setelah puluhan tahun mengabdi. Menurutnya, tambahan manfaat itu bisa mendorong pensiunan membangun usaha, menabung secara konsisten, atau menanamkan investasi.
Dalam forum tersebut, Zudan memaparkan keunggulan skema Single Salary System. Ia menjelaskan bahwa skema ini memberi kepastian, menciptakan rasa adil, dan memperkuat kesejahteraan ASN. Ia juga mendorong Taspen mengoptimalkan strategi bisnis supaya perusahaan meraih keuntungan lebih besar dan pensiunan menerima manfaat lebih tinggi.
“ASN dan pensiunan memiliki empat harapan utama: iuran tetap aman, kesejahteraan terjamin saat pensiun, manfaat iuran dapat dinikmati sejak masih aktif, dan informasi dana tersaji transparan,” kata Zudan.
Zudan mengajak Taspen membuka dialog dengan pemilik modal, memperluas akses pembayaran manfaat, serta meningkatkan keterbukaan agar peserta lebih mudah memperoleh haknya.
Ia juga menekankan pentingnya penggunaan teknologi ASN Digital Super Platform yang saat ini menghimpun 47 layanan kepegawaian dengan rata-rata kunjungan mencapai 3 juta per hari. “ASN Digital menyediakan basis data lengkap yang mempercepat layanan pensiun sekaligus meningkatkan akurasi dan transparansi,” tegasnya.
