Anak ODGJ Meninggal, Tubuh Dipenuhi Cacing: tangkapan layar @rumah_teduh_sahabat_iin

Berita Viral// Kisah memilukan datang dari Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat. Seorang bocah bernama Raya (3) meninggal dunia setelah tubuh hingga otaknya dipenuhi cacing. Kondisi kritis yang dialaminya semakin diperparah lantaran ia tidak memiliki identitas maupun BPJS Kesehatan, sehingga proses perawatannya terhambat oleh birokrasi yang berbelit.

Kisah tragis ini terungkap dari laporan relawan Rumah Teduh. Pada 13 Juli 2025, Raya dalam kondisi tidak sadarkan diri langsung dibawa ke RSUD R. Syamsudin (Bunut) Sukabumi dan dirawat di ruang PICU.

Dokter menemukan infeksi cacing sangat parah hingga menyerang otak. Namun, perawatan Raya terkendala karena ia tidak memiliki Kartu Keluarga, BPJS, maupun dokumen identitas lainnya. Rumah sakit memberi tenggat 3×24 jam agar keluarga mengurus BPJS Penerima Bantuan Iuran (PBI). Sayangnya, proses pengurusan dokumen terhambat karena birokrasi di tingkat desa hingga dinas terkait yang saling lempar tanggung jawab.

“Berkas administrasi tidak bisa dilanjutkan karena keluarga tidak punya dokumen apapun. Akibatnya, status BPJS gagal diurus,” ujar relawan Rumah Teduh.

Selama masa kritis, Rumah Teduh akhirnya menanggung biaya perawatan Raya Rp23 juta. Meski sebagian biaya kemudian mendapatkan keringanan, nyawa bocah kecil itu tak terselamatkan. Raya dinyatakan meninggal dunia beberapa pekan setelah dirawat.

Kepala Desa Cianaga membenarkan bahwa kedua orang tua Raya mengalami keterbelakangan mental dan tidak memiliki dokumen kependudukan. Hal ini membuat keluarga kesulitan mengakses fasilitas kesehatan maupun bantuan sosial.

Kasus ini menjadi sorotan publik dan menuai keprihatinan mendalam. Banyak pihak menilai bahwa sistem birokrasi yang berbelit telah memperburuk kondisi pasien, padahal nyawa seorang anak sedang dipertaruhkan.

Shares