Kabar Internasional// Kabar duka datang dari dunia tinju. Ricky Hatton, mantan juara dunia asal Inggris yang dijuluki The Hitman, dikabarkan meninggal dunia di rumahnya pada Minggu (14/9/2025). Polisi Manchester menyatakan tidak ada unsur mencurigakan dalam kematian petinju berusia 46 tahun itu.
Ricky Hatton dikenal luas sebagai salah satu petinju legendaris Inggris yang berhasil meraih gelar juara dunia di dua kelas berbeda, yakni super ringan dan welter. Dengan gaya bertarung agresif dan penuh tekanan, Hatton menjadi idola bagi para penggemar tinju, terutama di kampung halamannya, Manchester.
Puncak kariernya terjadi pada 2005 ketika ia sukses mengalahkan Kostya Tszyu, legenda tinju asal Australia. Kemenangan itu membuka jalan bagi Hatton untuk berkarier di level internasional, termasuk di Amerika Serikat.
Sepanjang 15 tahun karier profesionalnya, Hatton mencatatkan rekor 45 kemenangan, hanya 3 kekalahan, dengan 32 kemenangan diraih melalui KO. Ia sempat tak terkalahkan dalam 43 laga berturut-turut sebelum akhirnya menghadapi dua nama besar dunia, Floyd Mayweather Jr. dan Manny Pacquiao.
Meski kariernya gemilang, Hatton pernah jatuh dalam masa kelam usai kekalahan dari Pacquiao. Ia mengaku terjerat alkohol dan narkoba hingga mengalami depresi. “Aku seperti kereta api yang lepas kendali,” ujarnya dalam wawancara dengan BBC beberapa tahun lalu.
Hatton sempat mencoba kembali ke ring pada 2012, namun akhirnya memilih pensiun setelah kalah dari Vyacheslav Senchenko. Belakangan, ia berencana melakukan comeback pada Desember 2025 melawan petinju Uni Emirat Arab, Eisa Al Dah, di Dubai. Namun rencana itu takkan pernah terwujud setelah kepergiannya.
Kepergian Ricky Hatton meninggalkan duka mendalam bagi dunia olahraga, khususnya para pencinta tinju yang pernah menyaksikan aksi agresifnya di atas ring.