Luhah.com // Warga Kabupaten Mesuji, Lampung, menemukan seorang bocah berusia lima tahun dalam kondisi kaki terantai di sebuah rumah di Pemukiman Karya Tani Register 45, Jalan Lintas Timur Brabasan, Kecamatan Timur. Bocah perempuan bernama Sonia itu menjadi korban kekerasan dari ibu kandung dan ayah tirinya.
Video yang beredar viral di media sosial memperlihatkan seorang anak yang tampak lesu dengan kaki yang dirantai menggunakan besi dan digembok. Warga yang melihat kejadian itu langsung melepaskan rantai tersebut.
“Kapan kamu dirantai, dikasih makan atau tidak?” tanya salah seorang warga.
“Tadi malam dan tidak dikasih makan, hanya secangkir kopi,” jawab bocah itu.
Tangisan Sonia membuat warga marah. Mereka mendobrak pintu rumah dan mengevakuasi korban. Warga berjuang keras melepaskan rantai yang menempel kuat di tiang karena paku menahannya sangat dalam. Setelah beberapa kali memukul paku dengan palu, warga akhirnya berhasil melepas rantai itu. Sonia berjalan keluar dari rumah dengan langkah pincang akibat lilitan rantai di kakinya.
Ibu kandungnya, Emi (32), dan ayah tirinya, Teguh (35), merantai kaki Sonia setiap kali mereka berangkat kerja pukul 04.00 WIB. Mereka baru kembali sekitar pukul 14.00 WIB. Selama mereka pergi, Sonia hanya minum segelas kopi tanpa makanan. Kadang-kadang, mereka baru pulang larut malam sambil membawa adik bungsu Sonia yang berusia dua tahun.
Peristiwa ini mengguncang masyarakat setempat dan memicu kecaman terhadap tindakan kejam kedua orang tua Sonia.
(run)